Kamis, 15 Mei 2014

Tentang Saya

MAYNDRIAN SUSANTO

Nama                       :  Mayndrian Susanto

Tempat/tanggal Lahir : Pekanbaru,24 Mei 1995

Alamat                      : Jalan Seroja kel, Kulim kec, Tenayan Raya

No Hp                      : 0831-6727-2339

E-mail                       : smayndrian@yahoo.com

Sekolah                    : SMK NEGERI 6 PEKANBARU



Karya pelajar dalam membangun bangsa


         Sejumlah siswa dari dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Solo, yang terlibat dalam pembuatan mobil Kiat Esemka, mengaku bangga setelah karya mereka digunakan sebagai kendaraan dinas Walikota Solo, Joko Widodo, dan wakilnya.


"Saya sangat bangga sekali dan luar biasa karena kami bisa membuat mobil," kata Rimba Setiadi, siswa kelas XII Jurusan Otomotif  SMK Warga Surakarta yang turut membuat mobil Kiat Esemka kepada VIVAnews.com, Selasa, 3 Januari 2012.



Dalam proses produksi mobil Kiat Esemka, Rimbawan mengaku mendapat bagian merakit mesin dan memasang interior mobil. Selain itu, juga memasang kelengkapan roda seperti sasis. "Kami yang merakit mesin karena blok mesin sudah dicor di Klaten," jelas dia.


Peran pelajar Indonesia dalam membangun bangsa

     Di antara anasir penting dari bangsa ini, pemuda adalah unsur yang sangat signifikan, dalam rangka membangun kembali bangsa dengan penanaman nilai nasionalisme yang sejati. Pemuda dirasa sebagai generasi penerus yang akan menahkodai perjalanan panjang bangsa ini. Pemuda dengan nasionalisme sejatinya diharapkan akan mampu membawa bangsa ini kepada pelabuhan yang menjadikan bangsa ini besar dan kaya. Dan sejarah telah membuktikan bahwa pemuda adalah ikon perubahan bangsa. Pemudalah yang selama ini telah mewarnai laju sejarah dan dinamika perjuangan bangsa. Melalui pemuda bangsa ini mampu lahir, bangkit, berdiri dan berjalan menjadi bangsa yang berdaulat, dengan berbagai dinamikanya.

Profil SMK NEGERI 6 PEKANBARU


SMK NEGERI 6 PEKANBARU

      SMK NEGERI 6 PEKANBARU berdiri tahun 2007 dengan alamat Jl.Seroja,Kulim Kec.Tenayan Raya dan luas areal 40.000 m2 ( 4 Ha) dan sangat kondusif yang sangat mendukung proses belajar mengajar buat sekolah ini layak untuk menjadi tempat menuntut ilmu.
SMK NEGERI 6 PEKANBARU telah terakreditasi A.Dan menerapkan system manajemen Mutu berstandar internasional ISO 9001:2008



Awal membangun bangsa dengan mengukir prestasi

          Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) memberikan penghargaan kepada para siswa SMK yang berprestasi pada ajang Kompetisi Keterampilan Dunia ke-42 atau 42nd World Skills Competition (WSC) 2013 di Kota Leipzig, Jerman pada 2-7 Juli. Tim WSC Indonesia meraih satu medali emas, satu medali perak, dan delapan medallion of excellence.
Adalah Ganjar Satrio dari SMKN 3 Kasihan, Bantul, DI Yogyakarta meraih medali emas pada bidang lomba teknologi desain grafis mendapatkan uang tunai sebanyak Rp 30 juta. Sementara, Andrie Safargie dari SMK Teknika Cisaat Sukabumi, Jawa Barat, meraih medali perak bidang lomba pemodelan purwarupa mendapatkan uang tunai sebanyak Rp25 juta.

Rabu, 14 Mei 2014

Tipe pelajar Indonesia


           Berdasarkan dua kriteria tersebut yakni perencanaan masa depan dan prestasi akademik, maka tipe pelajar dapat dibagi dalam 6 kategori.

1. Pelajar tipe A
         Dalam klasifikasi ini, pelajar tipe A ditandai oleh prestasi akademik yang tinggi dan perencanaan masa depan yang jelas. Secara akademis, nilai raport mereka berada pada rentangan angka 7,5 – 9. Nilai raport tersebut secara obyektif dan valid mencerminkan kemampuan berpikir, menghafal, menalar, menulis, berhitung, menganalisis, aplikasi, kesopanan, dan akhlakul karimah. Pada sisi lain, dalam pikiran atau perasaannya telah tergambar (visualisasi) seseorang yang profesional. Mungkin ia menggambarkan dirinya sebagai dokter, tentara, guru, ustadz, mekanik, wartawan, pegiat sosial, penulis pada tiga, lima atau delapan tahun dari sekarang.

2. Pelajar tipe B
           Pelajar tipe B ditandai oleh prestasi akademik sedang dan memiliki perencanaan masa depan yang jelas. Secara akademis, nilai raport mereka berada pada rentangan angka 6 – 7,5. Nilai raport tersebut secara obyektif dan valid mencerminkan kemampuan berpikir, menghafal, menalar, menulis, berhitung, menganalisis, aplikasi, yang tiak terlalu brilyan. Nilai raport tersebut juga mencerminkan dan akhlakul karimah. Meskipun tidak terlalu brilyant, dalam pikiran atau perasaannya telah tergambar (visualisasi) seseorang yang profesional. Mungkin ia menggambarkan dirinya sebagai perawat, dokter, tentara, guru, ustadz, mekanik, montir, pedagang, kontraktor, wartawan, pegiat sosial, penulis pada tiga, lima atau delapan tahun dari sekarang.

Menjadi pelajar Ideal

   

       Sekolah merupakan jembatan emas menuju masa depan yang gemilang. Dengan bersekolah orang belajar berbagai ilmu pengetahuan dan keterampilan untuk mempersiapkan masa depan. Mereka yang sukses selalu mereka yang bersekolah. Jarang (bahkan tidak ada) buta huruf & buta aksara yang meraih sukses. Meskipun demikian, tidak berarti bahwa setiap orang yang bersekolah (automaticly) akan memiliki masa depan yang cerah. Karena masa depan merupakan sesuatu yang berbeda dengan masa sekarang. Masa sekarang (bersekolah) terasa sangat indah, romantis, bersahabat dan nyaman. Sementara masa depan yang berjarak lima, delapan, atau sepuluh tahun dari sekarang akan diwarnai oleh persaingan (kompetisi), dan tuntutan kebutuhan hidup yang kompleks.
Pada era globalisasi, kita tidak hanya berkompetisi dengan kerabat sekampus atau sekampung. Tetapi setiap orang (mau atau tidak mau) akan berkompetisi dengan orang lain dari berbagai belahan bumi. Ada orang Amerika, Inggris, Australia, Malaisia, Singapore, Arab Saudi, dan lain-lain. Jaminan untuk bertahan (eksis) adalah keterampilan dan profesionalisme. Setiap orang mesti memiliki keterampilan dan/untuk menjalani profesi tertentu.